Lintasan Waktu ep. 1

by 1:01:00 am 0 Komentar
    Pandanganku tertuju ke jam dinding di kamar. Ku perhatikan jarum merah yang menunjukkan detik bergerak sedikit demi sedikit ditemani suara tik tik tik. Aku terdiam, merenungi semua apa yang dikatakannya. Dia memang benar, mungkin ini saatnya aku harus memberi tahu kepadanya perasaan ku yang sebenarnya. Aku tak mau lagi memberi harapan-harapan palsu kepadanya. Risa, seorang sahabat yang selalu ada di saat aku membutuhkannya kini berdiri di hadapanku.


    "Apa kau sudah memutuskannya?", kini dia berbalik dan menduduki sofa kecil di sudut kamar ku.

    "Baiklah, akan ku beritahu kepadanya esok siang, kau memang benar sa, aku tak bisa memberikannya
harapan palsu lebih banyak lagi. Tapi besok temani aku ya, kau ikuti saja aku dari belakang." sahut ku seraya merebahkan badan di tempat tidur. Ku peluk boneka ku dengan erat, aku berharap Ridho bisa menerima kenyataan esok.

     "Cilllaa, tungguuu akuuu!", aku membalikkan badan ku da melihat ke belakang, pagi ini aku bertemu dengannya lagi. Dia mengembangkan senyum yang merekah di wajahnya. Menghiasi wajah manisnya yang membuat semua cewek terpesona olehnya. Dihampirinya aku degan nafasnya yang ngos-ngosan, entah dari mana ia berlari aku tak tahu. Tetapi ia mengeluarkan keringat yang cukup banyak. Kini ia berhenti tepat di hadapanku dan memberiku sebuah surat berwarna biru langit kesukaanku.


 " Ini surat untukmu, kok kamu lama banget, ayo masuk kelas." Ridho menarik tanganku dan kami pun berjalan menuju kelas. Aku seperti tersengat listrik diam tak berkutik ketika ia menggenggam tanganku dan menuntun ku ke kelas. Setelah ia pergi, ku buka surat yang ia berikan tadi di tempat duduk ku yang masih berabu karena tak ku bersihkan kemarin. Hatiku gundah membaca kalimat demi kalimat, ternyata saat yang ku takutkan kini telah tiba. Ia meminta ku untuk jadi pacar nya, disertai kalimat-kalimat ala pembuat puisi yang bisa melelehkan hati setiap orang. Pandanganku lurus ke depan memikirkan apa yang harus kulakukan, aku tak berniat membuatnya mencintaiku, karena aku telah memiliki kekasih yang belum ia ketahui. Mungkin suasana saat ini sudah pas untuk memberitahukan yang sebenarnya. Kebetulan ia mengajakku ke taman siang ini untuk menjawab nya. 


Waktu jam pelajaran hari ini terasa lebih lama dari biasanya, entah mengapa daya konsentrasi ku dari tadi tertuju kepada Ridho. Bahkan, aku sampai ditegur guru karena tak konsentrasi ke pelajaran. Ku tarik nafas dalam-dalam dan melangkah keluar kelas, semoga saja hari ini bukan hari yang buruk untuk mengatakan kepadanya. Tapi, langkah ku terhenti ketika seseorang menutup mataku dengan lembut. Ia menuntunku ke suatu tempat dengan lembut. Lalu, ia melepaskan tangannya dan terlihatlah seberkas cahaya dari lampu kuning yang menerangi sebuah ruangan yang kotor dan pengap ini. Bahkan, aku hampir tak bisa bernafas di sini karena banyaknya abu yang menempel di dinding. Aku terperangah melihat sebuah cermin di depanku, yang memunculkan seseorang dengan jaket hitam dan menutup pintu ruangan ini. Aku tak tahu apa yang terjadi, dan mengapa aku bisa ada disini. Apa ini sebuah lelucon? pikirku. Tidak, tak mungkin teman-temanku sekejam ini kepadaku.

Kini, aku menangis sendirian di ruangan ini dan mencoba untuk menggedor-gedor pintu, berharap seseorang bisa menolongku. Aku takut sendirian, hal-hal buruk mulai merasuki pikiranku dan aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.


-Bersambung-

Kiimiiryuu

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com